Minggu, 10 Juli 2011

It's my Life Slideshow

It's my Life Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ It's my Life Slideshow ★ to Bandung. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Sabtu, 25 Juni 2011

penyesalan & semangatku !

Di awal aku memasuki kelas dua di jurusan Analisis Kimia, menurutku itu bisa dibilang sebuah kebanggaan. Karena, aku bisa naik kelas di sekolah dan jurusan yang sama sekali jiwaku tak berkeinginan untuk menetap. Hah, memang sulit terkadang, bila seorang siswa harus beradaptasi begitu lama karena dirinya tak menguasai bidangnya. Dan, memang sulit banyak tekanan demi tekanan baik dalam diri sendiri dan oran lain. Di diri sendiri, aku tak ingin berada di sekolah Kimia yang hampir sebagian besarnya adalah matematika. Karena, aku tau penguasaan di bidang matematika sangat lemah. Dari tekanan orang lain yaitu, banyak teman-temanku yang merantau dari luar kota, yang berjuang keras agar bisa masuk dan tetap bertahan dan bahkan meraih penghargaan di sekolah Kimia jurusan Analisis Kimia.

Aku tak menyesali aku bisa masuk ke sekolah yang kini menjadi tempat aku menimba ilmu. Bahkan aku bersyukur bisa masuk dan tetap bertahan, meskipun tak pernah aku mendapatkan ranking 10 BESAR di kelas satu dan dua ini. Kecewa memang bisa dibilang, perasaan tak bisa dibohongi, ketika aku mencoba berusaha dan hasilnya kurang memuaskan yang tak bisa aku banggakan untuk kedua orang tuaku , itu membuatku semakin tertekan setiap tahunnya.

Aku mencoba untuk bersemangat, aku mencoba untuk bertahan, aku mencoba menjauhi rasa malas. Namun, kini aku adalah seorang remaja yang memiliki perasaan yang labil. aku melihat teman-temanku yang berprestasi karena mereka dari kelas satu pun berprestasi sehingga mudah bagi mereka untuk mengejar keberhasilan mereka. Sedangkan aku ? Aku yang tak pernah berpikiran untuk bersekolah di sekolah Kimia, aku tak memiliki harapan yang besar untuk menjadi yang terbaik. Aku terlanjur men-sugestikan hati dan pikiran ini, bahwa aku tak mampu bersaing di sekolah Kimia karena aku tak mahir dalam hal kimia.

Mah, Bapak maaf lagi-lagi Rika belum bisa membuat kalian bangga dengan prestasiku. akupun menyadari aku tak berusaha semaksimal mungkin. Aku telah dikalahkan oleh perasaan bersalah, perasaan malas, perasaan iri. Itu yang membuatku semakin terpuruk ! MULAI DETIK INI , aku tak akan megumbar kata-kata bahwa aku bisa lebih baik, tapi AKAN KULAKUKAN dengan penuh kesadaran !
Aku ingin seperti teman-temanku yang sukses, ingin seperti orang-orang yang sukses dalam bidangnya. Itu mimpiku, hanya sekadar motivasi bagi diriku itu sudah cukup .

Perjuangan !

Di awal aku memasuki kelas dua di jurusan Analisis Kimia, menurutku itu bisa dibilang sebuah kebanggaan. Karena, aku bisa naik kelas di sekolah dan jurusan yang sama sekali jiwaku tak berkeinginan untuk menetap. Hah, memang sulit terkadang, bila seorang siswa harus beradaptasi begitu lama karena dirinya tak menguasai bidangnya. Dan, memang sulit banyak tekanan demi tekanan baik dalam diri sendiri dan oran lain. Di diri sendiri, aku tak ingin berada di sekolah Kimia yang hampir sebagian besarnya adalah matematika. Karena, aku tau penguasaan di bidang matematika sangat lemah. Dari tekanan orang lain yaitu, banyak teman-temanku yang merantau dari luar kota, yang berjuang keras agar bisa masuk dan tetap bertahan dan bahkan meraih penghargaan di sekolah Kimia jurusan Analisis Kimia.

Aku tak menyesali aku bisa masuk ke sekolah yang kini menjadi tempat aku menimba ilmu. Bahkan aku bersyukur bisa masuk dan tetap bertahan, meskipun tak pernah aku mendapatkanranking 10 BESAR di kelas satu dan dua ini. Kecewa memang bisa dibilang, perasaan tak bisa dibohongi, ketika aku mencoba berusaha dan hasilnya kurang memuaskan yang tak bisa aku banggakan untuk kedua orang tuaku , itu membuatku semakin tertekan setiap tahunnya.

Aku mencoba untuk bersemangat, aku mencoba untuk bertahan, aku mencoba menjauhi rasa malas. Namun, kini aku adalah seorang remaja yang memiliki perasaan yang labil. aku melihat teman-temanku yang berprestasi karena mereka dari kelas satu pun berprestasi sehingga mudah bagi mereka untuk mengejar keberhasilan mereka. Sedangkan aku ? Aku yang tak pernah berpikiran untuk bersekolah di sekolah Kimia, aku tak memiliki harapan yang besar untuk menjadi yang terbaik. Aku terlanjur men-sugestikan hati dan pikiran ini, bahwa aku tak mampu bersaing di sekolah Kimia karena aku tak mahir dalam hal kimia.

Mah, Bapak maaf lagi-lagi Rika belum bisa membuat kalian bangga dengan prestasiku. akupun menyadari aku tak berusaha semaksimal mungkin. Aku telah dikalahkan oleh perasaan bersalah, perasaan malas, perasaan iri. Itu yang membuatku semakin terpuruk ! MULAI DETIK INI , aku tak akan megumbar kata-kata bahwa aku bisa lebih baik, tapi AKAN KULAKUKAN dengan penuh kesadaran !
Aku ingin seperti teman-temanku yang sukses, ingin seperti orang-orang yang sukses dalam bidangnya. Itu mimpiku, hanya sekadar motivasi bagi diriku itu sudah cukup .

Sabtu, 14 Agustus 2010

14.08.2010

Sebenarnya..
aku benci merasa seperti ini. Aku tak tau apa yang harus aku ucap. Hah ..(menghela
nafas) . aku ingin berteriak sebisa mungkin. Aku ingin berteriak "KENAPA AKU
SERINGKALI MERASA BODOH SEPERTI INI? AKU BENAR-BENAR TAK TAU APA YANG HARUS AKU
LALUKAN"

"BIARIN UDAH BIASA KOK " , siapa yang tidak akan tersayat hatinya jika
seorang ibu kandungnya berbicara seperti itu ? tapi sudahlah aku tak ingin
berlarut" dalam kesedihan . siapa juga yang ingin terus menerus dihinggapi rasa
bersalah yang nantinya akan menjadi penyakit hati yang akan memburuk ..

astagfirullah haladzim ..

Senin, 21 Juni 2010

serasa asing dengan lingkungan sekitar
serasa berbeda dengan diriku
apa ada yang berubah dari diriku ?

setiap hari aku berangkat sekolah
dan setiap itupun aku merasakan banyak hal
dari rasa iriku kepada temanku
dan merasakan di acuhkan oleh sahabat .

apa yang salah dariku ?
setahuku, aku tak pernah membuat mereka marah
dan setahuku mereka selalu tertawa
kecuali, setiap aku hadir ditengah - tengah mereka ..
aku merasa ..
mereka seolah - olah mengahakimiku .
walaupun aku tak tahu jelas apa yang mereka maksud
tapi, aku rasa mereka memang seperti itu adanya ,

seperti kertas yang melayang dan tak kunjung turun ke daratan
aku bagaikan angin .
bahkan aku tak layak ..

Senin, 03 Mei 2010

bubu-caca

love you :*

pengen cepet-cepet ktemu kamu ii .. hho :P
jadi penasaran deh .. :*

Sabtu, 01 Mei 2010

akibat ketergesaan ?!

seorang petani menemukan seekor angsa yang bertelur emas. setiap 7 hari sekali angsa itu mengeluarkan 1 butir ttelur emas. Petani ini mendadak serakah. Ia memang sangat miskin dan ingin segera menjadi kaya raya. Ia ingin memiliki emas lebih banyak lagi. Ia jadi tak sabar, 7 hari terasa sangat lama, apalagi hanya mendapatkan 1 butir telur emas saja. Saat itu ia berpikir singkat, " Telur ini keluar dari dalam perut si angsa, jadi pastilah di dalam perutnya terdapat banyak emas yang lain, yang belum dikeluarkan .. nah ... kalau aku bedah perutnya aku akan segera menjadi kaya, aku akan memiliki banyak emas yang berlimpah.
Maka disembelihlah angsa itu, perutnya dibedah dan petani itu tidak mendapat apa - apa. Telur emas tidak ada, angsa itu juga mati disembelih. Keinginan untuk mendapatkan lebih banyak membuat salah berpikir, dan saat itu ia benar - benar rugi. kini tak ada lagi telur emas yang bisa didapatnya, satu butir sekalipun .
- the end -